PTBK “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Layanan Informasi Media Audio Visual”

Karya Ilmiah, PTK1229 Dilihat

Pendahuluan

Pendidikan berfungsi membantu Siswa dalam pengembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan, serta karakteristik pribadinya ke arah yang positif, baik bagi dirinya maupun lingkungannya. Pendidikan bukan sekedar memberikan pengetahuan, nilai-nilai atau melatih ketrampilan. Pendidikan berfungsi mengembangkan apa yang secara potensial dan aktual telah dimiliki oleh Siswa, sebab Siswa bukanlah gelas kosong yang harus diisi dari luar.

Madrasah sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam melahirkan generasi muda yang berguna dalam pembangunan bangsa. Hal ini berarti sekolah turut pula bertanggungjawab tercapainya suatu tujuan pendidikan yang telah ditetapkan yang sejalan dengan cita-cita bangsa Indonesia yang tertuang dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 yaitu mencerdaskan anak bangsa.

Terkait dengan tujuan yang ingin dicapai tersebut sekolah memiliki tantangan untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual dan memiliki akhlaq yang mulia tetapi juga memiliki semangat yang tinggi dalam mewujudkan tujuan pembangunan negeri ini. Dengan semangat yang tinggi diharapkan nantinya setelah lulus sekolah Siswa bisa menjadi generasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Di dalam madrasah terdiri dari komponen-komponen yang saling terkait satu sama lain yang saling berhubungan. Diantaranya yaitu hubungan antara Siswa, guru, kepala madrasah, staf tata usaha dan komponen yang lain diharapkan bisa saling mendukung antara satu dengan yang lainnya demi tercapainya tujuan pendidikan.

Dalam mencapai tujuan pendidikan tersebut madrasah memiliki program-program kerja yang diharapkan nantinya bisa membantu Siswa dalam mengikuti pembelajaran di sekolah. Salah satunya melalui layanan bimbingan dan konseling di madrasah yang akan senantiasa membantu Siswa dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Layanan bimbingan konseling di Madrasah Tsanawiyah (MTs) merupakan usaha membantu Siswa dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karir. Salah satu layanan dalam bimbingan dan konseling adalah layanan informasi.

Menurut Jogiyanto HM (1999:692), informasi secara umum didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sedangkan layanan informasi adalah layanan yang memberikan informasi yang dibutuhkan oleh individu. Sedangkan layanan informasi menurut Prayitno dalam Buku Model Pengembangan Diri (2006:7) yaitu layanan yang membantu Siswa menerima dan memahami berbagai informasi pribadi, sosial, belajar dan karir. Informasi yang disampaikan oleh guru direfleksikan kembali agar Siswa lebih paham, lebih menghayati dan bisa mengaplikasikan dalam kegiatan sehari-hari. Refleksi merupakan kegiatan untuk mencerminkan kembali pengalaman belajar yang telah diperoleh.

Dalam setiap semester guru bimbingan dan konseling selalu menyelenggarakan layanan informasi, baik diberikan secara langsung melalui kegiatan tatap muka maupun secara tidak langsung dengan menggunakan media seperti papan pengumuman dengan tujuan agar Siswa termotivasi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di madrasah. Namun dari hasil pengamatan di lapangan dimana peneliti bertugas banyak ditemukan Siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya keluhan dari guru mata pelajaran baik guru praktek maupun teori di kelas, sikap dan perilaku Siswa yang kurang aktif bertanya, kurang ada perhatian selama proses pembelajaran, kurang antusias terhadap materi yang disampaikan oleh guru, tidak ada tanggapan jika guru atau Siswa lain berpendapat, kurang komunikatif selama pembelajaran, kurang adanya sikap saling menghargai, suasana kelas kadang kurang hidup atau pasif dan banyak siswa yang kadang sulit berkonsentrasi selama pembelajaran di kelas. Hal-hal tersebut yang pada akhirnya berdampak pada prestasi belajar siswa yang kurang maksimal. Kondisi demikian mencerminkan kurangnya motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa.

Dalam kaitanya dengan masalah kurangnya motivasi belajar Siswa di kelas IX, maka perlu adanya dorongan kuat untuk membangkitkan semangat Siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Salah satunya dengan memberikan materi yang dikemas secara menarik yang bisa mengakomodir kepentingan sejumlah Siswa tersebut secara bersama-sama agar mereka bangkit dari kemalasannya. Dengan kemasan yang menarik tentunya diharapkan akan membawa dampak positif bagi siswa sehingga dalam diri Siswa akan tumbuh motivasi belajar yang kuat dalam mengikuti pembelajaran di kelas.

Melihat harapan dan kenyataan di lapangan seperti itu, maka penulis melakukan Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling yang berjudul : “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Layanan Informasi Media Audio Visual (Penelitian pada Siswa Kelas IX)“. Dengan harapan dapat memberikan alternatif solusi bagi guru pembimbing dalam meningkatkan motivasi belajar Siswa yang berujung pada meningkatnya prestasi.

Download PTBK Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Layanan Informasi Media Audio Visual

Selengkapnya tentang PTBK Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Layanan Informasi Media Audio Visual dapat didownload DISINI.

Semoga PTBK ini bermanfaat dan bisa dijadikan referensi untuk pembuatan PTK atau PTBK yang lainnya.

(Visited 1,821 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *